Membeli properti secara cash tentu keinginan semua orang. Namun, harga properti yang mahal tentu membutuhkan uang yang banyak, sehingga tidak semua orang dapat melakukannya. Alhamdulillah, ada solusi membeli secara kredit dengan cara KPR (kredit pemilikan rumah).

KPR dapat dilakukan membayar langsung ke pengembang dan melalui Lembaga Keuangan atau bank. Namun, proses pengajuan KPR melalui bank tidaklah mudah. Selain itu, seringkali pengajuan KPR ditolak oleh bank. Untuk itu, penting persiapan sebelum pengajuan KPR ke bank.

Berikut ini kami informasikan tips agar pengajuan KPR disetujui bank :

1. Pastikan BI Checking atau SLIK Bersih

Syarat pertama yang perlu diperhatikan sebelum pengajuan KPR adalah pastikan riwayat kredit Anda bersih. Pemeriksaan BI Checking atau yang sekarang dikenal dengan nama SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan). Melalui SLIK, dapat terlihat riwayat kredit yang telah atau sedang berjalan saat ini.

Untuk lolos pengajuan KPR, Anda harus memiliki citra yang baik di mata bank. Apabila riwayat calon debitur buruk, misalnya ada tunggakan yang telat dibayar atau kredit macet, kemungkinan besar pengajuan KPR akan ditolak oleh bank karena dianggap resiko kredit macet tinggi.

2. Lengkapi dokumen

Untuk mengajukan KPR, terdapat dokumen yang diperlukan, yaitu:

Dokumen Standar

  • Usia 21 tahun dan maksimal 50 tahun
  • KTP
  • Kartu Keluarga
  • Akta Nikah atau Akta Cerai
  • Surat Keterangan WNI (untuk WNI keturunan)
  • Dokumen kepemilikan agunan (SHM, IMB, PBB)
  • Rekening tabungan 3 bulan terakhir

Dokumen Tambahan untuk Karyawan

  • Slip Gaji
  • Surat Keterangan Karyawan dari tempat bekerja

Dokumen Tambahan untuk Wiraswasta atau Profesional

  • Bukti transaksi keuangan usaha
  • Catatan rekening bank
  • NPWP, SIUP, TDP
  • Surat ijin usaha lainnya seperti Surat Ijin Praktek untuk dokter, dan lainnya

3. Usia Produktif

Pemohon yang berhak mengajuan KPR minimal harus berusia 21 tahun atau yang sudah menikah. Sedangkan batas usia ketika masa kredit berakhir adalah umur 55 tahun bagi karyawan, dan umur 65 tahun bagi wiraswasta atau preofesional.

Untuk pemohon usia lanjut, biasanya bank memberikan tenor kredit pendek. Hal tersebut karena bank akan memperkirakan usia berapa pada saat cicilan KPR lunas.

4. Kemampuan Bayar

Ketika Anda ingin membeli rumah dengan sistem KPR, Anda perlu memperhatikan penghasilan bulanan. Anda dikatakan mampu jika memiliki penghasilan tetap dan dapat diverifikasi oleh pihak bank. Selain itu, saldo tabungan Anda juga harus memenuhi syarat.

Batasan penghasilan agar mudah diterima oleh bank yaitu cicilan setiap bulan yang diajukan tidak melebihi sepertiga penghasilan bulanan.

Bank biasanya memberi patokan sebesar 30% dari penghasilan per bulan untuk membayar KPR. Namun, ada juga bank yang mematok sampai 40%.

Mengapa bank membatasi hal ini? Alasannya yaitu pihak bank tidak ingin membuat calon debitur mengalami kesulitan dalam memenuhi biaya hidup dan bersamaan dengan membayar cicilan rumah. Resikonya kredit macet, sehingga gagal bayar dan menjadi masalah bagi debitur.

Namun, apabila calon debitur sudah menikah dan suami istri memiliki penghasilan sendiri-sendiri, dapat digabungkan (joint income), sehingga limit angsuran KPR yang disetujui bank bisa lebih besar nominalnya.

5. Persiapkan Dana

Sebelum membeli rumah, hal terpenting yang perlu dipersiapkan adalah dana. Ada beberapa dana yang yang harus dikeluarkan pada saat akad kredit, yaitu uang muka (DP) dan biaya lain-lain.

Untuk uang muka (DP), besarannya bervariasi, tergantung dari program developer dan bank. Ada program DP 0%, DP 10%, DP 20% dan DP 30%.

Selain DP, ada biaya lain-lain yang harus dibayarkan menjelang akad kredit. Besarannya sekitar 5-10% dari harga rumah. Biaya lain-lain ini terdiri dari :

  • Biaya Notaris, Pengurusan Sertifikat dan Surat-Surat
  • Biaya Provisi dan administrasi
  • Biaya asuransi

6. Cek Rumah yang akan dibeli

Ketika ingin membeli rumah, carilah informasi tentang pengembang. Pemilihan pengembang yang baik tentu akan mempengaruhi kejelasan surat-surat rumah ke depannya. Pengembang yang baik juga tentunya memenuhi persyaratan pembangunan rumah. Hal ini agar tidak ada permasalahan di masa yang akan datang.

Itulah pembahasan mengenai cara pengajuan KPR agar disetujui oleh bank. Di kprsyariah.info ini, rumah yang kami pasarkan bisa diajukan KPR ke bank syariah. Kami sudah bekerjasama dengan pengembang yang memiliki reputasi baik dan amanah, sehingga lolos verifikasi bank syariah.

0 Komentar

Silahkan masuk untuk bisa menulis komentar.